Selasa, 14 Desember 2010

Profil Roy Hodgson

Roy Hodgson lahir tanggal 9 Agustus 1947 di Croydon, London, England. Roy memulai karir sepakbolanya sebagai pemain di Crystal Palace, namun Ia tidak pernah masuk ke dalam tim inti. Karena hal tersebut, Roy pun akhirnya pindah ke klub non liga. Diantaranya Tonbridge, Gravesend & Northfleet, Maidstone United. Dalam kesempatan itu, Roy juga menjadi asisten manajer. Dan kemudian ia menjadi manajer di Swedish Top Division menangani klum Halmstad dalam kurun waktu 1976-1980. Saat itu Roy membawa Halmstad memenangi Liga. Dan hal itu sangat mengejutkan sepakbola Swedia dalam sepanjang sejarah sepakbola negara itu. Hodgson pun mengatakan, " my greatest achievement would have to be the water-into-wine job at Halmstads BK".

Pada tahun 1980 Ia kembali ke  Inggris dan menangani Bristol City selama dua musim, 1980-1982. Berbeda dengan sebelumnya, Roy terlebih dahulu menjadi asisten manajer dan kemudian menjadi manajer Bristol City. Namun, petaka sesungguhnya terjadi, klub mengalami masalah finansial dan rekor Roy pun dianggap "gagal". Kemudian, tahun 1983-1985 ia menangani klub asal Swedia lagi! Kali ini Roy mengarsiteki Örebro. Setelah dua musim di Orebro, ia melanjutkan lagi dengan menangani Malmo FF. Di Malmo FF inilah kesuksesan Roy sangat gemilang. Ia mampu membawa Malmo FF menjuarai Liga utama Swedia 5 kali berturut-turut! Yaitu pada tahun 1985,1986,1987,1988,1989. Sejalan dengan suksesnya di Malmo, Roy pun sangat dihormati di Swedia.


SWISS

Setelah sukses di menangani Malmo FF, Roy melatih Neuchatel Xamax selama 2 tahun, 1990-1992 dan melanjutkan karirnya di level yang lebih tinggi lagi, yaitu Swis. Roy resmi direkrut pada tanggal 26 Januari 1992. Saat itu Hodgson mampu membawa Swiss ikut serta Piala Dunia 1994. Hal itu cukup membanggakan, mengingat Swiss belum lolos ke Piala Dunia episode 1970 dan 1990. Saat itu, Swiss bergabung dengan Tuan Rumah, Amerika Serikat, Rumania, dan Kolombia. Perjalanan Roy dapat dikatakan bagus, karena Ia membawa Swiss melaju ke putaran kedua Piala Dunia usai menjadi Runner-Up grup A dimana Rumania juara grup. Namun, Swiss harus bertemu dengan Spanyol dan kalah 0-3 dimana Hierro, Luis Enrique, dan Txiki Beguiristain masing-masing mencetak satu gol.


Setelah menangani Swiss, Roy melanjutkan kiprahnya dengan menangani Intermilan pada tahun 1995-1997. Ia mampu membawa Intermilan ke Final Piala UEFA untuk menghadapi Schalke 04. Namun Inter justru kalah dan Roy menjadi objek kekecewaan fans yang melemparinya dengan koin. Sejalan dengan itu, Roy pun dipecat.

Karir Kepelatihan Hodgson cukup panjang, setelah menangani Inter, Ia memulai tantangan barunya sebagai pelatih Blackburn Rovers. Namun, juga dianggap gagal dan manajemen memaksanya untuk mengundurkan diri. Setelah melepaskan pekerjaannya di Blackburn Rovers, akhirnya Hodgson mengatakan (silahkan terjemahin sendiri ya!^^) :  "To Blackburn's honour, Jack Walker wanted me to resign, he wanted to still pay for the rest of my contract. He said, 'Why don't you resign? You've had enough, it's not working out.' I refused to do that, arrogant of course as I was in those days. I thought if they stuck with me I'd save them from relegation. I do think that the players were very much still with me, so I couldn't resign because that would be a suggestion that in some way I was doing something or something was happening which I didn't see to be the case or the truth. I gave him no choice but to sack me."

LIVERPOOL FC

Pada 1 Juli 2010, Roy resmi diangkat menjadi Manajer Liverpool. Sebelum kompetisi Resmi dimulai, Roy membawa beberapa pemain, diantara yang sangat menghebohkan bahwa Roy mampu memasukkan Joe Cole ke dalam skuad Liverpool. Hal ini tentu membuat fans Liverpool sangat kagum. Terlebih Roy mampu mempertahankan Gerrard dan Torres yang dikatakan akan segera hengkang menyusul merosotnya performa The Reds di musim 2009-2010 yang hanya mampu finis di posisi ke-7. Hodgson datang ke Liverpool dengan rekor yang cukup bagus bersama Fulham, dimana Ia mampu membawa Fulham ke Final Piala Uefa.

Namun, debutnya bersama The Reds ketika menjamu Arsenal di matchday pertama tidak begitu bagus, kala Liverpool harus mengaburkan 3 poin usai blunder Pepe Reina di injury time. Petaka kembali menerpa, Liverpool harus kalah oleh Man City 3-0 di Eastland. Sampai matchday 17, Liverpool berada di peringkat ke-9 dengan mengumpulkan 22 poin dengan 6 kali menang, 4 kali seri dan 7 kali kalah. Kekalahan terakhir dialami The Reds saat harus menyerah 1-3 dari Newcastle.

Berikut data panjang karir Hodgson sebagai pelatih/manajer, dimulai sejak tahun Ia menangani Blackburn :
  • 1999, Intermilan
  • 1999-2000, Grasshopper
  • 2000-2001, FC Copenhagen
  • 2001, Udinese
  • 2002-2004, United Arab Emirates
  • 2004-2005, Viking
  • 2006-2007, Finlandia
  • 2007-2010, Fulham
  • 2010-, Liverpool






Tidak ada komentar:

Posting Komentar